Alhamdulillah penulis panjatkan puji
dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah mengenai Siklus Ekonomi. Selain sebagai tugas, makalah
yang penulis buat ini bertujuan memberi informasi kepada para pembaca tentang
pengertian, fungsi dan tujuan dari Siklus Ekonomi.
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu, selesainya makalah ini bukan semata karena
kemampuan penulis, banyak pihak yang mendukung dan membantu. Dalam kesempatan
ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Endang Sri Rahayu
selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi II serta pihak-pihak
yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik
lagi.
Jakarta, 16 Mei 2013
Penyusun
|
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Perekonomian
yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, tanpa satu tahun
atau bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Perekonomian seperti ini
dipercaya akan memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyatnya dari generasi
ke generasi. Sayangnya, perekonomian tersebut hanya ada di dunia khayal. Dalam
dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang-surut, setidaknya
dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik-turun
tersebut relative teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu
(durasi) yang bervariasi. Dalam ilmu ekonomi, gerak naik-turun tersebut dikenal
sebagai Siklus Ekonomi (Business
Cycle).
Sekalipun
gerak naik-turun tersebut bersifat teratur, tidak jarang terjadi penyimpangan
pola yang berdampak buruk, yaitu Depresi besar yang di alami negara-negara di
dunia. Ini menyebabkan jumlah rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan bertambah banyak, sementara output
perekonomian mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Itulah sebabnya siklus
ekonomi amat penting dan juga penting untuk dibahas secara khusus.
2. Tujuan
1) Untuk mengatahui lebih dalam mengenai
siklus ekonomi.
2) Untuk mengetahui jenis-jenis siklus
ekonomi serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
3) Untuk mengetahui hubungan antara
siklus ekonomi dengan kesempatan kerja dan inflasi.
4) Untuk mengetahui cara pengelolaan
terhadap siklus ekonomi melalui kebijakan jangka pendek dan kebijakan jangka
panjang.
5) Untuk mengetahui siklus ekonomi di
Indonesia.
BAB II ISI
A.
Teori Siklus Ekonomi
Pertengahan abad XIX, John Stuart Mill, dalam Principles of Political
Economy (1848) mengungkapkan tentang adanya krisis krisis komersial (commercial
crisis) yang muncul secara periodik. Dalam tahun yang sama, Marx dan Engels
di Communist Manifesto (1848) juga menyatakan krisis komersial yang
dialami secara berulang-ulang dan periodik sebagai salah satu ciri pokok sistem
kapitalis.
Kemudian dalam bagian kedua abad
XIX Clement Juglar (ilmuwan bangsa Perancis) membeberkan secara empiris sistematis
sifat dan corak krisis komersial yang berulang secara periodik. Juglar adalah
pengarang pertama kali yang menggunakan istilah siklus (cycle) dengan
menonjolkan perkiraan-perkiraan lamanya masa waktu menaik dan menurunnya
kegiatan ekonomi di antara peristiwa dua krisis. Dengan kata lain,
ditunjukkannya panjang-pendeknya gelombang suatu siklus kegiatan ekonomi: dari
titik terendah sampai titik terendah berikutnya.
Clement Juglar harus dianggap pakar perintis yang meletakkan dasar
pengembangan teori siklus ekonomi selanjutnya. Kemudian lama tidak ada
pemikiran baru, setelahnya akhir abad XIX awal abad XX muncul pemikiran
Tugan-Baranowski (ekonom dari Rusia) yang menyajikan kerangka analisis dan
dasar teori sebagai landasan pemikiran modern ilmu siklus ekonomi. Juglar dan
Tugan-Baranowski adalah dua pakar ekonomi yang pemikirannya mengawali
perkembangan teori siklus ekonomi, yang selama bagian pertama abad XX
dikembangkan, dipaparkan sejumlah tokoh pemikir lain diantaranya: Arthur
Spiethof (Jerman), Albert Aftalion (Perancis), Joseph Schumpeter (Austria),
Wesley Mitchell (Amerika), Gottfried von Haberler (Jerman), Friederich von
Hayek (Austria).
B.
Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus
eknomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri
atas empat elemen:
1.) Gerakan Menaik (Upturn atau Expansion)
Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan
perekonomian yang menaik (upturn).
Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua
triwulan berturut-turut.
2.)
Titik
Puncak atau Kulminasi (Peak)
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi
selamanya. Suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini
disebut titik puncak atau kulminasi (peak).
Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan
kembali.
3.) Gerakan Menurun (Downturn atau Recession)
Yang dimaksud dengan gerak menurun
adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan
ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi (recession), bila terjadi selama
minimaldua triwulan berturut-turut.
4.) Titik Terendah atau Nadir (Trough)
Gerakan menurun akan berlanjut hingga
mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir (trough). Setelah mencapai titik nadir,
perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaikBiasanya
Biasanya indikator yang digunakan
untuk menganalisa siklus ekonomi adalah :
·
Pertumbuhan
Ekonomi
Diagram 1.1 Siklus
Ekonomi Dengan Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Diagram
1.1 memberikan gambaran tentang fluktuasi
ekonomi, dengan indicator pertumbuhan ekonomi. Sumbu vertikal
menunjukkan pertumbuhan ekonomi per periode, sedangkan sumbu horizontal
menunjukkan periode waktu. Kurva trend yang berbentuk garis lurus menggambarkan
kecenderungan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Untuk sementara ini, dalam
jangka panjang pertumbuhan ekonomi dianggap konstan.
·
Output
Riil
Diagram 1.2 Siklus
Ekonomi dengan Indikator Output Riil
Diagram 1.2 adalah gambaran tentang
siklus ekonomi, bila indicator yang digunakan adalah output riil. Karena
menggunakan indicator output, maka sumbu
verticalnya adalah output riil. Sehingga garis lurus yang berslope positif memberikan
gambaran tentang trend perkembangan output jangka panjang. Output yang
digambarkan garis trend disebut output natural (natural riil output), yaitu tingkat output yang dihasilkan dari
tingkat pertumbuhan ekonomi, dimana inflasi konstan.
Keterangan :
Gerakan Satu Siklus
Adalah gerakan dari satu titik
kulminasi ke titik kulminasi yang lain atau dari titik nadir ke titik nadir
yang lain.
Bum (Boom)
Karena berbagai faktor, terjadi
pertumbuhan ekonomi yang begitu baik, sehingga titik kulminasinya jauh di atas
biasanya.
Depresi (Depression)
Depresi merupakan kebalikan dari bum,
yang terjadi karena penurunan pertumbuhan
ekonomi jauh di bawah titik nadir dari yang biasanya.
C.
Durasi Siklus dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
1.) Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
Durasi siklus jangka
pendek sekitar 40 tahun. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923).
Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh
alamiah (nature) dan adat istiadat
atau kebiasaan (custom). Yang termasuk
pengaruh alamiah antara lain siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah
hujan, kekuatan angin, dan gelombang laut. Misalnya, di Indonesia kegiatan
penanaman padi akan memuncak pada musim penghujan. Pengaruh adat istiadat
maupun kebiasaan terhadap aktivitas ekonomi jangka pendek juga terlihat. Di
negara-negara barat pengaruh perayaan Natal dan Tahun Baru terhadap aktivitas
perekonomian yang dapat disamakan dengan pengaruh bulan Ramadhan dan Hari Raya
Lebaran terhadap perekonomian di Indonesia.
2.) Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
Durasi siklus jangka
menengah berkisar 7-11 tahun. Pola
siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Menurut ekonomi
inggris, William Stanley Jevon siklus ekonomi di bumi dipengaruhi oleh faktor
eksternal, yaitu siklus bintik matahari (sunspot)
yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik matahari menurut Jevon,
akan mempengaruhi siklus iklim atau cuaca. Siklus iklim atau cuaca akan
mempengaruhi output perekonomian, yang muaranya mempengaruhi output perekonomian
nasional.
3.) Siklus Jangka Panjang (Kondratief
Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama
kali ditemukan oleh Nicolai D. Kondratief (1925). Durasi siklus jangka panjang
berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu faktor yang berada di belakang siklus
jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru (invention and innovation). Contohnya,
siklus jangka panjang yang terjadi di Amerika Serikat antara lain periode
1787-1842 dan 1843-1847.
D.
Siklus Ekonomi, Kesempatan Kerja dan
Inflasi
1.) Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan
kesempatan kerja, terutama bila analisisnya jangka pendek.
Diagram 1.3 Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Dari diagram terlihat, bila output riil berada di bawah
output natural, maka tingkat pengangguran meningkat dan melebihi tingkat
pengangguran natural. Sebaliknya, bila output riil melebihi output natural
tingkat pengangguran akan menurun dan lebih rendah daripada tingkat
pengangguran natural. Jika output riil sama dengan output natural, tingkat
pengangguran akan sama dengan tingkat pengangguran natural.
2.) Siklus Ekonomi dan Inflasi
Diagram 1.4 Siklus Ekonomi dan Inflasi
Dari diagram 1.4a adalah siklus output dan diagram 1.4b
adalah siklus inflasi. Dari diagram terlihat bila output riil berada di bawah
output natural, inflasi cenderung menurun. Sebaliknya, bila output riil berada
di atas output natural, inflasi cenderung meningkat.
E.
Pengelolaan Siklus Ekonomi
Siklus ekonomi tidak dapat terhindari, yang dapat dilakukan
adalah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin,
sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak
naik turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan
output jangka panjang terus meningkat.
Diagram 1.5 Siklus
Ekonomi yang Makin Stabil
Sumbu
vertical dalam diagram adalah output riil. Sedangkan garis lurus adalah trend output
natural. Pada awalnya, memang fluktuasi output sangat besar, karena simpangan
siklus selama periode sangar besar. Namun karena pengelolaan yang baik, maka
simpangan dalam periode selanjutnya mengecil, sementara ekonomi mampu
mempertahankan pertumbuhan hangka panjangnya karena output natural terus menigkat.
1)
Kebijakan Jangka Pendek
Target utama kebijakan jangka pendek adalah mengatasi
perbedaan output riil dengan output natural (output gap). Diagram 1.6 menunjukkan bahwa output gap yang relative
besaryaitu kondisi ekonomi yang kurang stabil disbanding output gap yang kecil.
Mengubah kondisi (a) ke kondisi (b) dilakukan dengan kebijakan fiscal dan
moneter yang mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek.
Diagram 1.6 Masalah Siklus Ekonomi
Jangka Pendek: Output Gap
2)
Kebijakan Jangka Panjang
Target yang ingin dicapai dalam jangka panjang, selain
memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan
yang tinggi. Diagram 1.7 menggambarkan bahwa simoangan siklus semakin kecil.
Tetapi kondisi diagram di atas kurang baik daripada yang di bawah sebab
pertumbuhan ekonominya relatif sangat rendah, dilihat dari sudut kemiringan garis
trend.
Diagram 1.7 Masalah Siklus Ekonomi Jangka Panjang Stabilitas dan
Pertumbuhan
Untuk mengubah kondisi (a) ke kondisi (b) peralatan kebijakan
fiscal dan moneter.jika dalam jangka pendek kebijakan untuk stimulasi
permintaan, maka pada jangka panjang yaitu untuk stimulasi penawaran.
F.
Siklus Ekonomi Indonesia
1.) Periode 1969-1995
a. Indikator PDB Riil
Bila menggunakan data PDB riil bertahun dasar 1990,
perekonomian Indonesia selama 1969-1994 terus mengalami pertumbuhan, dalam arti
selama PJP I perekonomian Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).
Selama PJP I pemerintah dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Hal
ini yang menyebabkan selama PJP I, PDB riil menjadi sekitar 6 kali lipat.
b. Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi dapat disimpulkan bahwa
selama PJP I mengalami fluktuatif tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat
pertumbuhan ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan perekonomian Indonesia
sangat tergantung kepada kondisi eksternal. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang
tinggi selama periode 1970-an, khususnya 1971-1973 disebabkan naiknya harga minyak bumi, yang meningkatkan
penerimaan ekspor migas (oil boom).
Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang rendah terutama pada periode 1982,
disebabkan perekonomian mengalami resesi.
2.) Periode 1990-an
Memasuki tahun 1990-an perekonomian
Indonesia kembali menikmati pertumbuhan tinggi. Tingkat pertumbuhan yang tinggi
ini menyebabkan selama 7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hamper menjadi
dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun di tahun 1990 menjadi RP 434 triliun
di tahun 1997.
3.) Krisis Ekonomi 1998
Selama periode 1990an, resesi terjadi
pada triwulan pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai dimulainya krisis
ekonomi Indonesia, setelah diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun
1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak mengalami penurunan output lagi,
sedangkan tahun 2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun tingkat
pertumbuhan masih di bawah rata-rata 1990-1999.
Krisis ekonomi Indonesia merupakan
konsekuensi dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah. Risiko dari
mekanisme pasar adalah kegagalan pasar (market
failure), yang disebebkan ketidaksempurnaan informasi (imperfect information) dan penyimpangan moral (moral hazard) para pelaku ekonomi.
G.
Contoh Kasus : Siklus Ekonomi
Indonesia Periode 2005-2012
Krisis dunia
yang terjadi tahun 2008/2009 turut melanda perekonomian Indonesia. Ini
disebabkan karena Indonesia memiliki sistem perekonomi yang terbuka. Namun krisis
utang Eropa masih menjadi isu yang penting yang mempengaruhi ekonomi dunia telah
mempengaruhi perekonomian Indonesia, melalui dua jalur yaitu jalur perdagangan
dan keuangan internasional.
Kondisi ini
tercermin dari sulitnya mencapai pertumbuhan ekonomi yang telah ditargetkan
pemerintah, dimana pada kuartal III tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Indonesia
hanya mencapai 6,17% secara year on year (yoy). Angka ini menurun dibanding kuartal II 2012 yang mampu
mencapai 6,37%. Penurunan pertumbuhan ekonomi di kuartal III ini merupakan
dampak dari krisis Eropa yang semakin dalam. Perlambatan perekonomian Indonesia
sepertinya masih akan berlangsung sebagaimana diumumkan IMF bahwa PDB Indonesia
diproyeksi hanya tumbuh sebesar 6% untuk 2012 dan 6,3% di tahun 2013.
Gambar
1: Laju Pertumbuhan PDB Indonesia Atas Dasar Harga Konstan 2000
Menurut
Pengeluaran, Tahun 2005 – 2012 (YoY, dalam %)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
cenderung melemah seiring lesunya ekonomi dunia
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Siklus ekonomi dapat digambarkan
sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen
yaitu ; gerakan menaik (upturn),
titik kulminasi (peak), gerak menurun
(downturn) dan titk nadir (trough). Setiap siklus ekonomi
terdapat gerakan satu siklus serta pada
periode tertentu akan terjadi boom atau depresi. Durasi siklus ekonomi terdiri
dari siklus jangka pendek, siklus jangka menengah dan siklus jangka panjang.
Setiap siklus ekonomi tidak akan
pernah mengalami kondisi yang terus-menerus tumbuh sehingga siklus ekonomi
akan mengalami kondisi fluktuatif. Oleh
sebab itu perlu pengelolaan terhadapt siklus ekonomi agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal
mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti,
simpangan naik-turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara
kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja, Prathama dan
Manurung, Mandala, Pengantar Ilmu Ekonomi
(Mikroekonomi & Makroekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2008
http://daryonodsb.blogspot.com/2011/11/teori-tentang-siklus-ekonomi-business.html
http://www.stieykpn.ac.id/images/artikel/IERO2012_id.pdf
mbak saya pengen tau diagram siklus ekonomi yang semakin stabil seperti apa, tolong bantuannya ya.bls ya mbak.makasih
BalasHapusgak ada diagramnya :(
BalasHapusmbak, boleh dijelaskan terkait output riil? dan data apa yang dapat merepresentasikan output riil tersebut?
BalasHapusTop 10 Titanium Astroneer Slots - Play for Free
BalasHapusThe newest titanium vs tungsten version of edge titanium the classic slot with 40 paylines is 2020 ford edge titanium for sale one of the best and highest paying online titanium piercing jewelry casinos. gr5 titanium At TopBet.com, you can play at