Sabtu, 08 Juni 2013

Makalah Siklus Ekonomi

 
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah mengenai Siklus Ekonomi. Selain sebagai tugas, makalah yang penulis buat ini bertujuan memberi informasi kepada para pembaca tentang pengertian, fungsi dan tujuan dari Siklus Ekonomi.
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu, selesainya makalah ini bukan semata karena kemampuan penulis, banyak pihak yang mendukung dan membantu. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Endang Sri Rahayu selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi II serta pihak-pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.







Jakarta, 16 Mei 2013



Penyusun

BAB I PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang
Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, tanpa satu tahun atau bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Perekonomian seperti ini dipercaya akan memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyatnya dari generasi ke generasi. Sayangnya, perekonomian tersebut hanya ada di dunia khayal. Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang-surut, setidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik-turun tersebut relative teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Dalam ilmu ekonomi, gerak naik-turun tersebut dikenal sebagai Siklus Ekonomi (Business Cycle).
Sekalipun gerak naik-turun tersebut bersifat teratur, tidak jarang terjadi penyimpangan pola yang berdampak buruk, yaitu Depresi besar yang di alami negara-negara di dunia. Ini menyebabkan jumlah rakyat yang hidup di bawah garis  kemiskinan bertambah banyak, sementara output perekonomian mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Itulah sebabnya siklus ekonomi amat penting dan juga penting untuk dibahas secara khusus.
2.     Tujuan
1)      Untuk mengatahui lebih dalam mengenai siklus ekonomi.
2)      Untuk mengetahui jenis-jenis siklus ekonomi serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
3)      Untuk mengetahui hubungan antara siklus ekonomi dengan kesempatan kerja dan inflasi.
4)      Untuk mengetahui cara pengelolaan terhadap siklus ekonomi melalui kebijakan jangka pendek dan kebijakan jangka panjang.
5)      Untuk mengetahui siklus ekonomi di Indonesia.



BAB II ISI

A.    Teori Siklus Ekonomi
Pertengahan abad XIX, John Stuart Mill, dalam Principles of Political Economy (1848) mengungkapkan tentang adanya krisis krisis komersial (commercial crisis) yang muncul secara periodik. Dalam tahun yang sama, Marx dan Engels di Communist Manifesto (1848) juga menyatakan krisis komersial yang dialami secara berulang-ulang dan periodik sebagai salah satu ciri pokok sistem kapitalis.
 Kemudian dalam bagian kedua abad XIX Clement Juglar (ilmuwan bangsa Perancis) membeberkan secara empiris sistematis sifat dan corak krisis komersial yang berulang secara periodik. Juglar adalah pengarang pertama kali yang menggunakan istilah siklus (cycle) dengan menonjolkan perkiraan-perkiraan lamanya masa waktu menaik dan menurunnya kegiatan ekonomi di antara peristiwa dua krisis. Dengan kata lain, ditunjukkannya panjang-pendeknya gelombang suatu siklus kegiatan ekonomi: dari titik terendah sampai titik terendah berikutnya.
Clement Juglar harus dianggap pakar perintis yang meletakkan dasar pengembangan teori siklus ekonomi selanjutnya. Kemudian lama tidak ada pemikiran baru, setelahnya akhir abad XIX awal abad XX muncul pemikiran Tugan-Baranowski (ekonom dari Rusia) yang menyajikan kerangka analisis dan dasar teori sebagai landasan pemikiran modern ilmu siklus ekonomi. Juglar dan Tugan-Baranowski adalah dua pakar ekonomi yang pemikirannya mengawali perkembangan teori siklus ekonomi, yang selama  bagian pertama abad XX dikembangkan, dipaparkan sejumlah tokoh pemikir lain diantaranya: Arthur Spiethof (Jerman), Albert Aftalion (Perancis), Joseph Schumpeter (Austria), Wesley Mitchell (Amerika), Gottfried von Haberler (Jerman), Friederich von Hayek (Austria).

B.    Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus eknomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
1.)     Gerakan Menaik (Upturn atau Expansion)
Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik (upturn). Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
2.)    Titik Puncak atau Kulminasi (Peak)
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya. Suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi (peak). Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan kembali.
3.)    Gerakan Menurun (Downturn atau Recession)
Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi (recession), bila terjadi selama minimaldua triwulan berturut-turut.

4.)    Titik Terendah atau Nadir (Trough)
Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir (trough). Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaikBiasanya 
Biasanya indikator yang digunakan untuk menganalisa siklus ekonomi adalah :
·         Pertumbuhan Ekonomi
Diagram 1.1 Siklus Ekonomi Dengan Indikator Pertumbuhan Ekonomi


Diagram 1.1 memberikan gambaran tentang fluktuasi  ekonomi, dengan indicator pertumbuhan ekonomi. Sumbu vertikal menunjukkan pertumbuhan ekonomi per periode, sedangkan sumbu horizontal menunjukkan periode waktu. Kurva trend yang berbentuk garis lurus menggambarkan kecenderungan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Untuk sementara ini, dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi dianggap konstan.

·         Output Riil
Diagram 1.2 Siklus Ekonomi dengan Indikator Output Riil
                           
Diagram 1.2 adalah gambaran tentang siklus ekonomi, bila indicator yang digunakan adalah output riil. Karena menggunakan  indicator output, maka sumbu verticalnya adalah output riil. Sehingga garis lurus yang berslope positif memberikan gambaran tentang trend perkembangan output jangka panjang. Output yang digambarkan garis trend disebut output natural (natural riil output), yaitu tingkat output yang dihasilkan dari tingkat pertumbuhan ekonomi, dimana inflasi konstan.
Keterangan :
Gerakan Satu Siklus
Adalah gerakan dari satu titik kulminasi ke titik kulminasi yang lain atau dari titik nadir ke titik nadir yang lain.
Bum (Boom)
Karena berbagai faktor, terjadi pertumbuhan ekonomi yang begitu baik, sehingga titik kulminasinya jauh di atas biasanya.
Depresi (Depression)
Depresi merupakan kebalikan dari bum, yang terjadi karena penurunan  pertumbuhan ekonomi jauh di bawah titik nadir dari yang biasanya.

C.     Durasi Siklus dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

1.)    Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
            Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 tahun. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah (nature) dan adat istiadat atau kebiasaan (custom). Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, dan gelombang laut. Misalnya, di Indonesia kegiatan penanaman padi akan memuncak pada musim penghujan. Pengaruh adat istiadat maupun kebiasaan terhadap aktivitas ekonomi jangka pendek juga terlihat. Di negara-negara barat pengaruh perayaan Natal dan Tahun Baru terhadap aktivitas perekonomian yang dapat disamakan dengan pengaruh bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran terhadap perekonomian di Indonesia.

2.)    Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
            Durasi siklus jangka menengah berkisar  7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Menurut ekonomi inggris, William Stanley Jevon siklus ekonomi di bumi dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik matahari menurut Jevon, akan mempengaruhi siklus iklim atau cuaca. Siklus iklim atau cuaca akan mempengaruhi output perekonomian, yang muaranya mempengaruhi output perekonomian nasional.

3.)    Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
             Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nicolai D. Kondratief (1925). Durasi siklus jangka panjang berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu faktor yang berada di belakang siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru (invention and innovation). Contohnya, siklus jangka panjang yang terjadi di Amerika Serikat antara lain periode 1787-1842 dan 1843-1847.

D.    Siklus Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Inflasi

1.)    Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan kesempatan kerja, terutama bila analisisnya jangka pendek.

Diagram 1.3 Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja


Dari diagram terlihat, bila output riil berada di bawah output natural, maka tingkat pengangguran meningkat dan melebihi tingkat pengangguran natural. Sebaliknya, bila output riil melebihi output natural tingkat pengangguran akan menurun dan lebih rendah daripada tingkat pengangguran natural. Jika output riil sama dengan output natural, tingkat pengangguran akan sama dengan tingkat pengangguran natural.

2.)    Siklus Ekonomi dan Inflasi

Diagram 1.4 Siklus Ekonomi dan Inflasi

     

Dari diagram 1.4a adalah siklus output dan diagram 1.4b adalah siklus inflasi. Dari diagram terlihat bila output riil berada di bawah output natural, inflasi cenderung menurun. Sebaliknya, bila output riil berada di atas output natural, inflasi cenderung meningkat.

E.     Pengelolaan Siklus Ekonomi

Siklus ekonomi tidak dapat terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.
Diagram 1.5 Siklus Ekonomi yang Makin Stabil
    

            Sumbu vertical dalam diagram adalah output riil. Sedangkan garis lurus adalah trend output natural. Pada awalnya, memang fluktuasi output sangat besar, karena simpangan siklus selama periode sangar besar. Namun karena pengelolaan yang baik, maka simpangan dalam periode selanjutnya mengecil, sementara ekonomi mampu mempertahankan pertumbuhan hangka panjangnya karena output natural terus menigkat.

1)      Kebijakan Jangka Pendek
Target utama kebijakan jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dengan output natural (output gap). Diagram 1.6 menunjukkan bahwa output gap yang relative besaryaitu kondisi ekonomi yang kurang stabil disbanding output gap yang kecil. Mengubah kondisi (a) ke kondisi (b) dilakukan dengan kebijakan fiscal dan moneter yang mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek.

Diagram 1.6 Masalah Siklus Ekonomi Jangka Pendek: Output Gap

2)      Kebijakan Jangka Panjang
Target yang ingin dicapai dalam jangka panjang, selain memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan yang tinggi. Diagram 1.7 menggambarkan bahwa simoangan siklus semakin kecil. Tetapi kondisi diagram di atas kurang baik daripada yang di bawah sebab pertumbuhan ekonominya relatif sangat rendah, dilihat dari sudut kemiringan garis trend.

Diagram 1.7 Masalah Siklus Ekonomi Jangka Panjang Stabilitas dan Pertumbuhan

Untuk mengubah kondisi (a) ke kondisi (b) peralatan kebijakan fiscal dan moneter.jika dalam jangka pendek kebijakan untuk stimulasi permintaan, maka pada jangka panjang yaitu untuk stimulasi penawaran.

F.     Siklus Ekonomi Indonesia

1.)    Periode 1969-1995
a.      Indikator PDB Riil
Bila menggunakan data PDB riil bertahun dasar 1990, perekonomian Indonesia selama 1969-1994 terus mengalami pertumbuhan, dalam arti selama PJP I perekonomian Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Selama PJP I pemerintah dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Hal ini yang menyebabkan selama PJP I, PDB riil menjadi sekitar 6 kali lipat.
b.      Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi dapat disimpulkan bahwa selama PJP I mengalami fluktuatif tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan perekonomian Indonesia sangat tergantung kepada kondisi eksternal. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama periode 1970-an, khususnya 1971-1973 disebabkan  naiknya harga minyak bumi, yang meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil boom). Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang rendah terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian mengalami resesi.

2.)     Periode 1990-an
Memasuki tahun 1990-an perekonomian Indonesia kembali menikmati pertumbuhan tinggi. Tingkat pertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan selama 7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hamper menjadi dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun di tahun 1990 menjadi RP 434 triliun di tahun 1997.

3.)    Krisis Ekonomi 1998
Selama periode 1990an, resesi terjadi pada triwulan pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai dimulainya krisis ekonomi Indonesia, setelah diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun 1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak mengalami penurunan output lagi, sedangkan tahun 2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun tingkat pertumbuhan masih di bawah rata-rata 1990-1999.
Krisis ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah. Risiko dari mekanisme pasar adalah kegagalan pasar (market failure), yang disebebkan ketidaksempurnaan informasi (imperfect information) dan penyimpangan moral (moral hazard) para pelaku ekonomi.

G.    Contoh Kasus : Siklus Ekonomi Indonesia Periode 2005-2012

Krisis dunia yang terjadi tahun 2008/2009 turut melanda perekonomian Indonesia. Ini disebabkan karena Indonesia memiliki sistem perekonomi yang terbuka. Namun krisis utang Eropa masih menjadi isu yang penting yang mempengaruhi ekonomi dunia telah mempengaruhi perekonomian Indonesia, melalui dua jalur yaitu jalur perdagangan dan keuangan internasional.
Kondisi ini tercermin dari sulitnya mencapai pertumbuhan ekonomi yang telah ditargetkan pemerintah, dimana pada kuartal III tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 6,17% secara year on year (yoy). Angka ini menurun dibanding kuartal II 2012 yang mampu mencapai 6,37%. Penurunan pertumbuhan ekonomi di kuartal III ini merupakan dampak dari krisis Eropa yang semakin dalam. Perlambatan perekonomian Indonesia sepertinya masih akan berlangsung sebagaimana diumumkan IMF bahwa PDB Indonesia diproyeksi hanya tumbuh sebesar 6% untuk 2012 dan 6,3% di tahun 2013.

Gambar 1: Laju Pertumbuhan PDB Indonesia Atas Dasar Harga Konstan 2000
Menurut Pengeluaran, Tahun 2005 – 2012 (YoY, dalam %)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia cenderung melemah seiring lesunya ekonomi dunia



BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen yaitu ; gerakan menaik (upturn), titik kulminasi (peak), gerak menurun (downturn) dan titk nadir (trough). Setiap siklus ekonomi terdapat  gerakan satu siklus serta pada periode tertentu akan terjadi boom atau depresi. Durasi siklus ekonomi terdiri dari siklus jangka pendek, siklus jangka menengah dan siklus jangka panjang.
Setiap siklus ekonomi tidak akan pernah mengalami kondisi yang terus-menerus tumbuh sehingga siklus ekonomi akan  mengalami kondisi fluktuatif. Oleh sebab itu perlu pengelolaan terhadapt siklus ekonomi agar  dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan naik-turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008

http://daryonodsb.blogspot.com/2011/11/teori-tentang-siklus-ekonomi-business.html

http://www.stieykpn.ac.id/images/artikel/IERO2012_id.pdf

4 komentar:

  1. mbak saya pengen tau diagram siklus ekonomi yang semakin stabil seperti apa, tolong bantuannya ya.bls ya mbak.makasih

    BalasHapus
  2. mbak, boleh dijelaskan terkait output riil? dan data apa yang dapat merepresentasikan output riil tersebut?

    BalasHapus
  3. Top 10 Titanium Astroneer Slots - Play for Free
    The newest titanium vs tungsten version of edge titanium the classic slot with 40 paylines is 2020 ford edge titanium for sale one of the best and highest paying online titanium piercing jewelry casinos. gr5 titanium At TopBet.com, you can play at

    BalasHapus